Menurut Mas Ahmad, dirinya yang sering bertemu dengan Gayus, yakin 99 persen kalau foto itu adalah Gayus. Tapi butuh pembuktian dari ahli.
"Perlu penelitian dari ahli forensik. Karena ini menyangkut bukti hukum," kata kata Mas Ahmad Santosa dalam diskusi bertajuk 'Mempersatukan Energi Dalam Mencegah dan Memberantas Mafia Hukum' bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya di Hotel JW Marriot, Kamis 11 November 2010.
Diakui Mas Ahmad, dirinya sudah empat kali bertemu dengan Gayus. Pertama, saat melakukan penjemputan di Singapura. Kemudian, pertemuan di persidangan.
Selanjutnya, satgas mendesak penegak hukum untuk memeriksa sejumlah orang yang diduga mengetahui peristiwa 'plesirnya' Gayus ke Bali. Satu hal lagi, satgas juga meminta ada peninjauan UU No 13 Tahun 2006 soal Perlindungan Saksi dan Korban.
"Itu penting, karena saksi, juga tidak tertutup kemungkinan menyimpan rasa was-was," lanjut Mas Ahmad.
Terkait keberadaan gayus di Pulau Dewata, satgas membentuk tim investigasi. Dengan menggandeng pihak kepolisian untuk melakukan koordinasi masalah ini.
Seperti diberitakan, kemunculan Gayus terdakwa kasus pencucian uang menggegerkan dunia hukum di Indonesia. Keberadaan Gayus Tambunan yang tengah menonton pertandingan tenis itu sepat diabadikan seorang foto grafer.
Sosok mirip Gayus itu diyakini menggunakan rambut palsu dan mengenakan kaca mata untuk menyembunyikan identitas dirinya.(Vivanews)
0 comments:
Post a Comment