Laba-laba Redback yang dikenal memiliki bisa mematikan, diperkirakan menumpang sampai Selandia Baru melalui kontainer barang yang diimpor dari Australia. Binatang ini kemudian mulai berkembang di wilayah utara dan selatan Selandia Baru.
Pusat riset Pemerintah Selandia Baru AgResearch menyatakan pada laporannya bulan ini, laba-laba redback lebih mudah beradaptasi terhadap cuaca dingin di Selandia Baru, khususnya di cuaca yang cenderung basah.
"Keberadaan (laba-laba) redback di Selandia Baru bisa menjadi ancaman signifikan bagi kesehatan masyarakat. Mereka berpotensi untuk berkembang biak di wilayah yang dipenuhi populasi warga," ungkap Ilmuwan AgResearch Cor Vink seperti dikutip AFP, Rabu (10/11/2010).
Redback umumnya ditemui di Australia dan melalui modul iklim ditemukan jika mereka mempunyai kemampuan untuk mendekati wilayah perkotaan Selandia Baru.
Sebelumnya unit Riset Bisa Australia mengatakan setidaknya 14 orang diketahui tewas akibat gigitan dari laba-laba redback dalam waktu beberapa tahun terakhir. Penangkal bisa dari laba-laba ini sendiri mulai dikembangkan sejak tahun 1950 tahun lalu. (Okezone)
0 comments:
Post a Comment