Pihak
kementerian urusan tahanan Otoritas Palestina, Riad al-Ahskar, pada
hari Rabu, mengungkapkan bahwa otoritas penjara Israel (IPA) secara
sengaja mekakukan penyuntikan kepada para tahanan warga Palestina yang
sakit dengan jarum yang terinfeksi dan memberikan obat-obat beracun.
Kejahatan negara ilegal Israel terus terungkap, tapi siapa yang berani
mengadili negara teroris tersebut? Mengapa dunia Muslim masih berharap
pada PBB yang sudah mandul? Mengapa dunia Muslim bangga dengan
nasionalisme yang telah menyebabkan mereka lemah.
Menurut
Ashkar, berdasarkan informasi yang terpercaya dari para tahanan
Palestina yang terpenjara, sejumlah mereka adalah dokter dan mengetahui
berbagai jenis obat-obatan yang diberikan kepada mereka, dirawat di
rumah sakit penjara Ramle menegaskan bahwa Zionis telah menyuntikkan
pasien warga Palestina dengan jarum yang terinfeksi virus berbahaya
seperti hepatitis.
Dalam
kaitan ini, Ashkar menuntut lembaga kesehatan dunia WHO dan kelompok
medis lainnya untuk segera melakukan penyelidikan menyuluruh atas
kejahatan zionis tersebut.
Beberapa
tahun lalu, kepala bagian obat-obatan pelayanan kesehatan Israel
mengakui bahwa pemerintah telah menggunakan tawanan Palestina di Israel
sebagai kelinci percobaan untuk uji coba obat-obatan baru Israel.
Ashkar
juga menyebutkan sejumlah kasus beberapa tahanan, termasuk tawanan
Usman Abu Kharaj, 38 tahun dari Jenin yang telah terinfeksi dengan
hepatitis akibat suntikan jarum yang digunakan.
Sekitar
11 ribu warga Palestina masih berada di sel-sel penjara Zionis.
Setidaknya 1.500 dari mereka menderita berbagai macam penyakit kronis,
menurut data Palestina .
Beberapa
waktu kejahatan teroris Israel telah menjadikan Gaza sebagai tempat uji
coba senjata baru yang dilarang. Israel telah menggunakan senjata
fosfor putih dan DIME ( Dense Inert Metal Explosives) untuk membunuh
warga Palestina.
Kejahatan
Israel di dunia ini nyata di depan mata. Kebiadabannya dapat disaksikan
melalui layar-layar kaca. Tapi, dunia seolah tak mampu mengadili
kejahatan dan kebiadaban Israel tersebut. Lembaga dunia seperti PBB pun
mandul dan tak bisa apa-apa. Anehnya, PBB masih diharapkan oleh para
penguasa Muslim, yang memang telah lama bersekongkol dengan pencetus dan
pendukung utama Israel, AS.
Lalu
siapa yang berani mengadili Israel? Siapa yang berani mengadili teroris
sejati Israel dan Amerika? Mengapa masih berharap kepada PBB? Mengapa
sebagian kaum Muslim masih juga bangga dengan keterpecahbelahan
nasionalisme? Mengapa tak mau bersatu di bawah satu bendera Rasulullah
Saw? Kejahatan Israel dan AS akan terus terjadi bila umat ini terus
bersikap seperti itu.
Benar,
hanya satu solusi saja. Harapan itu hanya ada pada kekuatan baru yang
akan menyatukan negeri-negeri Islam di bawah satu bendera Rasulullah
Saw. Itulah, Khilafah Rasyidah yang mampu mengadili Israel dan
membebaskan umat manusia dari ketidakadilan dan kebiadaban para negara
teroris itu. Kapan? Insya Allah tak lama lagi. Hanya saja, di manakah
posisi Anda saat ini, sebagai penonton ataukah pelaku untuk
mewujudkannya?
http://khabarislam.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment