Kita
mungkin pernah mendengar kapal tua yang diubah fungsinya menjadi hotel
bintang lima, namun untuk yang satu ini cukup unik. Sebuah pesawat jumbo
jet Pan Am yang telah di nonaktifkan di bandara utama kota Stockholm,
Arlanda, akibat pemiliknya yang mengalami kebangkrutan, kini telah
diubah fungsi menjadi sebuah hotel. Seorang pengusaha Swedia yang ingin
mengembangkan bisnis losmennya, melihat sebuah peluang bisnis yang
menjanjikan. Dan bagi mereka yang romantis, sebuah kamar honeymoon suite
tersedia di dalam kokpit jet.
Hotel Jumbo Jet yang baru pada airport Arlanda Stockholm menawarkan pengalaman baru untuk Anda. Dibuka awal Januari lalu, Boeing 747 ini sepenuhnya telah diperbaharui untuk mengakomodasi para wisatawan - tetapi sekarang ini dalam keadaan yang berbeda.
450 tempat duduk telah dilepaskan ke luar dan sebagai gantinya sekarang ada 25 kamar tidur dan sembilan kamar mandi. Ia memiliki 25 kamar tidur dan telah habis dibooking. Luas kamar rata-rata 6 meter persegi dengan fasilitas tempat tidur susun, lemari koper yang berada di langit-langit dan sebuah TV layar datar berikut dengan informasi jadwal penerbangan. Setiap inci dari ruangan seluas 342 m2 ini hampir seluruhnya dimanfaatkan.
Pada pintu masuknya terdapat meja penerima tamu dan kafetaria kecil. Kamar tidur berada berderet di kedua sisi pesawat dengan jalan akses ditengahnya, sedangkan toilet dan kamar mandi berada pada bagian belakang pesawat. Untuk ruang konferensi berada di lantai atas dengan tempat duduknya serupa dengan penerbangan kelas satu.
Hidung dari pesawat sudah diubah menjadi sebuah tempat resepsi, sementara tingkat atas ada suatu ruang bersantai.
"Ini adalah deretan kokpit dan anda dapat tinggal di sini jika anda sedang merayakan sesuatu yang khusus atau jika anda menikah jadi kita akan mempunyai "sayap berjalan" dan pada akhir dari sayap berjalan anda dapat menikah," ujar Gisela Olson, manager Jumbo Hostel.
Dengan tarif $ 40 per tempat tidur dalam kamar yang berisi 4 tempat tidur, $ 170 untuk kamar yang memiliki 1 atau 2 tempat tidur. Bagi pasangan yang ingin berbulan madu mereka menyediakan kamar dengan tarif $ 420 per malam. Pasangan tersebut juga diperbolehkan menggelar upacara pernikahan pada sisi kiri pesawat, mengadakan pesta kecil di ruang konferensi dan mencicipi tidur semalam dalam ruangan cockpit yang telah dirubah menjadi menjadi kamar pengantin dan memiliki kamar mandi dalam.
Berada dalam area jangkauan terminal airport, dimana setiap tahunnya lebih dari 18 juta penumpang pesawat hilir mudik, pemilik hotel, Oscar Dios, percaya diri bahwa bisnis ini dapat maju, meskipun dalam perancangannya tidak mudah.
"Hal yang menantang dalam proyek ini adalah mencoba untuk membangun sesuatu pada lambung kapal metal - itu adalah benar-benar, benar-benar sukar. Itu sangat berbeda dari pada membangun sebuah rumah." Ujar Dios.
Setelah masalah konstruksi dipecahkan, hanyalah langit yang menjadi batasan imajinasinya, yakni Dios ingin membuat armada hotel hotel jumbo jet diseluruh dunia.
sumber :http://erabaru.or.id
Hotel Jumbo Jet yang baru pada airport Arlanda Stockholm menawarkan pengalaman baru untuk Anda. Dibuka awal Januari lalu, Boeing 747 ini sepenuhnya telah diperbaharui untuk mengakomodasi para wisatawan - tetapi sekarang ini dalam keadaan yang berbeda.
450 tempat duduk telah dilepaskan ke luar dan sebagai gantinya sekarang ada 25 kamar tidur dan sembilan kamar mandi. Ia memiliki 25 kamar tidur dan telah habis dibooking. Luas kamar rata-rata 6 meter persegi dengan fasilitas tempat tidur susun, lemari koper yang berada di langit-langit dan sebuah TV layar datar berikut dengan informasi jadwal penerbangan. Setiap inci dari ruangan seluas 342 m2 ini hampir seluruhnya dimanfaatkan.
Pada pintu masuknya terdapat meja penerima tamu dan kafetaria kecil. Kamar tidur berada berderet di kedua sisi pesawat dengan jalan akses ditengahnya, sedangkan toilet dan kamar mandi berada pada bagian belakang pesawat. Untuk ruang konferensi berada di lantai atas dengan tempat duduknya serupa dengan penerbangan kelas satu.
Hidung dari pesawat sudah diubah menjadi sebuah tempat resepsi, sementara tingkat atas ada suatu ruang bersantai.
"Ini adalah deretan kokpit dan anda dapat tinggal di sini jika anda sedang merayakan sesuatu yang khusus atau jika anda menikah jadi kita akan mempunyai "sayap berjalan" dan pada akhir dari sayap berjalan anda dapat menikah," ujar Gisela Olson, manager Jumbo Hostel.
Dengan tarif $ 40 per tempat tidur dalam kamar yang berisi 4 tempat tidur, $ 170 untuk kamar yang memiliki 1 atau 2 tempat tidur. Bagi pasangan yang ingin berbulan madu mereka menyediakan kamar dengan tarif $ 420 per malam. Pasangan tersebut juga diperbolehkan menggelar upacara pernikahan pada sisi kiri pesawat, mengadakan pesta kecil di ruang konferensi dan mencicipi tidur semalam dalam ruangan cockpit yang telah dirubah menjadi menjadi kamar pengantin dan memiliki kamar mandi dalam.
Berada dalam area jangkauan terminal airport, dimana setiap tahunnya lebih dari 18 juta penumpang pesawat hilir mudik, pemilik hotel, Oscar Dios, percaya diri bahwa bisnis ini dapat maju, meskipun dalam perancangannya tidak mudah.
"Hal yang menantang dalam proyek ini adalah mencoba untuk membangun sesuatu pada lambung kapal metal - itu adalah benar-benar, benar-benar sukar. Itu sangat berbeda dari pada membangun sebuah rumah." Ujar Dios.
Setelah masalah konstruksi dipecahkan, hanyalah langit yang menjadi batasan imajinasinya, yakni Dios ingin membuat armada hotel hotel jumbo jet diseluruh dunia.
sumber :http://erabaru.or.id
0 comments:
Post a Comment