Apakah keganjilan-keganjilan
prasejarah mengenai konsep pesawat terbang modern hanya bisa kita
temukan di Mesir dan India saja? jawabannya tentu saja tidak.
Di
beberapa wilayah di sekitar Amerika Tengah hingga kebeberapa bagian
negara di Amerika Latin, banyak ditemukan artifak-artifak purbakala yang
berbentuk sangat mirip dengan desain pesawat terbang modern pada
umumnya. Artifak-artifak yang keseluruhannya terbuat dari bahan dasar
emas tersebut diperkirakan telah berusia 1000 tahun lebih. Apabila
desain dari pesawat terbang di kuil Abydos masih berupa relief, lain
halnya dengan benda peninggalan masa silam yang satu ini. Yup,
artifak-artifak ini benar-benar berupa arca-arca kecil, mungkin boleh
dibilang sebagai replika dari dari sebuah wahana bersayap yang masih
sangat sulit untuk di identifikasi jenisnya.
Para
ahli purbakala menyebut obyek-obyek kecil ini sebagai zoomorpic, yang
artinya hewan berbentuk suatu obyek tertentu. Namun apabila
artifak-artifak kecil tersebut merupakan penggambaran bentuk tubuh suatu
jenis hewan tertentu, maka hewan apakah yang dapat mewakilinya? Jika
dibandingakan dengan artifak-artifak kuno berbentuk makhluk hidup dari
seluruh kebudayaan diseluruh dunia, maka yang satu ini sangatlah
berbeda. Karakteristiknya sangat berbeda dengan artifak peninggalan
kebudayaan lainnya yang pada umumnya berbentuk realistik dan sangat
mudah dikenal hanya dengan melihat bentuk morfologinya saja.
Ada
beberapa jenis hewan terbang seperti burung (unggas) dan serangga serta
beberapa mamalia seperti tupai terbang dan oppossum. kemudian ada
beberapa jenis kadal, ada juga jenis-jenis ikan tertentu yang juga dapat
meluncurkan tubuhnya secara singkat ke udara. Tapi, dari semuanya itu,
hewan jenis apakah yang lebih tepat untuk mewakili obyek-obyek misterius
tersebut? Merlihat dari bentuk-nya saja, dapat diperkirakan jika benda
tersebut bukan merupakan penggambaran menganai makhluk hidup jenis
apapun. Seharusnya para sarjana tidaklah perlu terlalu memaksakan
dirinya untuk terlalu ngotot menyebutkan bahwa obyek-obyek tersebut
merupakan penggambaran dari suatu spesies hewan. Kini, saatnya kita
harus sedikit membuka pikiran mengenai ketidakmungkinan prasejarah
menjadi sesuatu yang mungkin saja terjadi.
Anak
kecil sekali pun tidak akan mengimajinasikan obyek itu sebagai burung
apabila diperlihatkan kepadanya. Mungkin, mereka akan lebih suka
menyebutnya sebagai “mainan” berbentuk pesawat terbang. Walaupun
demikian, sesungguhnya masih terlalu sulit bagi kita untuk
mengidentifikasi/menentukan obyek apakah yang diukir oleh para
pemahat-pemahat masa silam ini. Apakah benar artifak-artifak ini bisa
dijadikan bukti kuat bahwa peradaban prasejarah telah memasuki zaman
aeronautika? mungkin masih sangat sulit untuk mendapatkan jawaban yang
benar-benar memuaskan.
Gambar-gambar
di atas ditemukan pada balok atas penyangga langit-langit sebuah
ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno, yang lokasinya berada di Abydos,
beberapa ratus mil sebelah selatan Kairo dan plato Giza. Objek-objek
pada gambar tersebut, dilihat dari perlengkapan fisiknya adalah pesawat
yang dioperasikan di dalam lapisan berudara seperti di permukaan bumi,
bukan untuk ruang angkasa yang hampa udara. Karena itu digunakan sayap
samping dan ekor serta baling-baling. Kuil Abydos ini dibangun untuk
Dewa Osiris oleh firaun Mesir kuno, Seti I (1306-1290 SM) dan
diselesaikan oleh penerusnya, Ramses II
Selain
itu pada 1898, dari sebuah makam kuno di Saqquara, Mesir, yang
diperkirakan dibuat pada 200 SM, juga telah ditemukan sebuah replika
pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang modern. Benda ini
kini disimpan di Museum Kairo, Mesir.
Dari
China dilaporkan bahwa telah ditemukan beberapa buah dokumen sanskrit
di Lhasa, Tibet dan lalu dibawa ke Universitas Chandrigargh untuk
diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa
dokumen tersebut ternyata berisi petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa. Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan
berasaskan kepada satu sistem analog yaitu “laghima”, satu sumber tenaga
yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu,
“laghima” ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk
terbang.
Dokumen sanskrit kuno juga menyebutkan bahwa, Maharaja India, Ashoka telah membentuk sebuah kelompok “Sembilan Lelaki Misterius” yang terdiri atas para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena ia merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru bisa jadi akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam, yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri. “Sembilan lelaki misterius” telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain, bertajuk “Rahasia-rahasia Gravitasi”. Mereka menyebut kendaraan angkasa tersebut dengan Vimana / Astras. China menyatakan akan mempelajari lebih lanjut dokumen tersebut untuk program kajian angkasanya.
Dokumen sanskrit kuno juga menyebutkan bahwa, Maharaja India, Ashoka telah membentuk sebuah kelompok “Sembilan Lelaki Misterius” yang terdiri atas para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena ia merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru bisa jadi akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam, yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri. “Sembilan lelaki misterius” telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain, bertajuk “Rahasia-rahasia Gravitasi”. Mereka menyebut kendaraan angkasa tersebut dengan Vimana / Astras. China menyatakan akan mempelajari lebih lanjut dokumen tersebut untuk program kajian angkasanya.
Waw,
Klo begitu berarti jauh-jauh sebelum Wright Bersaudara menciptakan
pesawat Terbang, Peradaban-Peradaban zaman dulu,seperti Mesir
Kuno,Sumeria,Yunani Kuno dan mungkin Atlantis telah mengenal alat
transportasi tersebut dong?.Pantesan,dari bermacam-macam buku yang aku
baca, mengenai peradaban Atlantis yang menghilang,dikisahkan memang pada
masa itu Teknologinya sudah maju,walaupun dari segi arsitektur
teknologinya masih lebih modern sekarang. Tapi pengenalan terhadap
macam-macam benda semacam Lemari Es,dll talah ada sebelumnya
0 comments:
Post a Comment