Monday, January 10, 2011

Ternyata ada Dua Versi Pemicu Bentrok FBR

Monday, January 10, 2011
Kepolisian Resor Jakarta Barat belum menemukan motif utama penyebab terjadinya bentrokan antara Forum Betawi Rempug (FBR) dengan kelompok etnis Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jalan Tubagus Angke, Grogol, Jakarta Barat, Minggu 9 Januari 2011.

"Kami masih menyelidiki motif dibalik peristiwa itu dengan memeriksa saksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar di Jakarta, Senin 10 Januari 2011.

Disebutkan Djafar, polisi menerima dua versi penyebab kejadian bentrokan massal itu. Hal itu disimpulkan dari keterangan kelompok yang bertikai.

Versi pertama menyebutkan ada sekelompok massa yang mencegat kelompok lain saat akan melayat anggotanya yang meninggal dunia. Versi keduanya, kelompok lain menyerang lawannya ketika membeli air mineral.

Namun, kepolisian  belum bisa memastikan versi mana yang benar. "Petugas masih mendalami motif insiden peristiwa perkelahian massal itu dengan memeriksaa sejumlah saksi," jelas Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Utara itu.

Dia menegaskan penyidik akan memeriksa anggota yang terlibat bentrokan maupun para pimpinan kelompok tersebut. "Tapi penanganan pidananya tetap untuk individu bukan kolektif," imbuh dia.

Saat ini, polisi berupaya mengumpulkan barang bukti dalam insiden bentrokan itu, guna penyelidikan lebih lanjut. Polisi sudah berupaya melerai bentrokan yang melibatkan ratusan anggota kelompok, namun situasi tidak mereda.

Bahkan Kepala Bagian Operasi Polrestro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Suparmin mengalami patah tulang pada rongga hidung karena terkena lemparan batu.

Sebelumnya, dua kelompok massa terlibat bentrokan yang mengakibatkan belasan orang terluka kena lemparan batu di Jalan Tubagus Angke, Grogol, Jakarta Barat.

Korban luka, yakni M Bachtiar yang mengalami patah tulang dada depan sebelah kiri, Suhendra luka sobek pada bagian tangan sebelah kiri dan Dedy Bayu dengan luka pada bagian bahu dan lengan.

Sementara dari pihak kelompok lain terdapat korban bernama Dede Rusmana dan M Chairudin.

Tawuran antarmassa itu, terjadi pukul 18.30 WIB hingga 22.00 WIB dan berhasil dibubarkan setelah ratusan anggota Polrestro Jakarta Barat berdatangan ke lokasi kejadian.

Selain mengakibatkan 13 orang korban luka serius, bentrokan antarkelompok massa itu menyebabkan 21 unit kendaraan roda dua rusak. (adi)• VIVAnews
Cara Cepat HamilCafe Bisnis OnlineProgram Affiliate IndowebmakerProgram Affiliate Indowebmaker Rahasia Flip Klik Disini
Tempat Download Film BokepPayudaraTubuh Sexy Wanita Berbalut HandukMengigit

0 comments:

Post a Comment