Periset menemukan, semakin banyak alternatif yang kita miliki, makin sulit kita untuk mencapai keputusan tepat. Contoh, dalam sebuah studi yang menyangkut beberapa orang, ketika ditunjukkan lebih dari 24 tipe selai, para responden akan menjadi bingung dan pergi tanpa membeli satu pun selai. Ketika hanya diberikan pilihan 6 jenis selai, lebih banyak responden yang membeli.
Aplikasikan pengetahuan itu pada dunia perkencanan online, saat ada sekitar ribuan pria lajang yang siap dipilih. Beberapa ada yang ganteng, ada yang sporty, ada yang punya ketertarikan sama, beberapa baik, beberapa tinggal dekat dengan Anda. Uh, sulit sekali memilihnya. Di luar sana, ada begitu banyak pilihan situs perkencanan online, belum lagi situs-situs jejaring sosial yang digunakan sebagai sarana perkenalan semacam ini juga.
Sebuah penelitian lain mengatakan, kita akan lebih serius dan mantap akan pilihan ketika kita berkomitmen akan pilihan itu. Hal ini menunjukkan bahwa sambil "berbelanja", kita akan mencari kekurangan dan kejelekan seseorang. Tetapi begitu Anda mengatakan "Saya akan berkencan dengan orang ini," Anda pun akan mengatakan "Saya akan serius menjalani hubungan dengan orang ini," dan Anda pun akan melihatnya sebagai orang yang lebih menarik. Hal ini menunjukkan otak Anda menjauhkan kritikan tentang pilihan orang itu begitu Anda menetapkan pilihan.
Seberapa penting penampilan?
Tentu saja penampilan seseorang memegang peran penting di awal hubungan. Ada beberapa studi yang mengatakan fitur-fitur penampilan seperti apa yang disukai oleh orang (rasio pinggang dengan pinggul, dan sebagainya). Tetapi ada pula studi yang mengatakan, kita cenderung mencari fitur-fitur mirip yang ada pada diri kita sendiri untuk menilai orang lain terlihat menarik.
Riset lain mengatakan bahwa wanita lebih tertarik pada pria yang memiliki aroma tertentu, yang tercipta dari hormonnya, yang menggambarkan bahwa dia memiliki hormon DNA spesifik yang mirip dengan kita.
Namun, sepertinya hingga sekarang belum ada formula tepat mengenai cara mencari pasangan yang sempurna. Jika Anda bertumbuh dalam keluarga yang sangat spiritual, bisa jadi pula Anda akan mencari pasangan yang spiritualnya tinggi. Jika keluarga Anda percaya bahwa uang yang banyak adalah hal yang penting, Anda pun akan mencari pria yang memiliki kekayaan dan ambisi yang tinggi.
Nilai-nilai dan kepercayaan memiliki pengaruh banyak dalam pemilihan pasangan, dan mencari kesamaan visi antara apa yang baik dan tidak akan membuat sebuah hubungan menjadi lebih menarik di masa depan.
Strategi
Strategi terbaik untuk mencari orang yang spesial adalah dengan mengetahui diri Anda sendiri dan tipe hubungan seperti apa yang Anda inginkan. Ketika Anda sadar mengenai siapa diri Anda dan apa yang Anda pegang serta percaya, Anda akan mencari di tempat yang tepat, serta terhindar dari godaan pria berfisik menarik tetapi tidak punya kualitas pribadi yang Anda butuhkan.
Tuliskan:
* Pasangan seperti apa yang Anda inginkan,
* Tipe hubungan seperti apa yang Anda inginkan dan harapkan,
* Apa yang paling Anda banggakan atas diri sendiri, dan mengapa Anda adalah lajang berkualitas,
* Apa yang paling Anda pentingkan dalam hidup ini, dan nilai-nilai apa yang Anda pegang.
Banyak hubungan wanita yang berakhir pada hubungan yang buruk karena mereka tidak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. Mereka cenderung:
* Mencari pria untuk "menyelamatkan" atau membuat mereka bahagia,
* Menarik perhatian pria yang memperlakukan mereka dengan buruk karena berpikir itu adalah nilai mereka di dunia ini,
* Mementingkan penampilan fisik karena belum mengetahui apa yang penting bagi mereka,
* Tak pernah puas dengan siapa pun, karena mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan,
* Takut jatuh cinta, lalu mencari pasangan yang salah.
Anda bisa memulai perjalanan pencarian pasangan hidup dengan berkomitmen untuk mencapai hal ini. Katakan, "Saya menginginkannya, saya berhak mendapatkannya, dan saya akan mencari orang yang tepat."
0 comments:
Post a Comment