Tari perut ini dipertontonkan oleh penari dari Teater Tonggak Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di depan gerbang Gedung DPR, Jakarta.
Namun berbeda dengan tari perut yang sebenarnya sering dimainkan oleh perempuat bertubuh seksi, tari perut untuk anggota DPR dipersembahkan oleh laki-laki ceking, berkumis dan berdandan ala perempuan gemulai.
Mereka didampingi salah satu alumnus UIN yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti.
"Kami dengar anggota DPR ini dalam kunjungannya minta disediakan fasilitas tari perut. Daripada jauh-jauh kita sediakan fasilitas tari perut gratis di sini," kata Ray kepada Okezone, Jakarta, Kamis (4/11/2010).
Melalui protes dengan cara unik tersebut, mereka berharap anggota DPR mengerti bahwa masyarakat sudah muak dengan studi banding ke luar negeri.
"Karena pada akhirnya kita tidak lihat implikasi positifnya pada bangsa ini, alasan mereka itu cenderung dibuat-buat. Karena sudah capek menegur dengan bahasa jelas terang, mungkin bahasa ini bisa mereka pahami," kata Ray.
Seperti diberitakan kunjungan ke luar negeri anggota Dewan tetap berlanjut meski sebelumnya sejumlah pimpinan Fraksi menggembar-gemborkan moratorium. Siang ini, giliran Komisi VIII berangkat ke Arab Saudi untuk mengawasi pelaksanaan ibadah haji. Meski alasannya pengawasan, sebagian dari mereka turut serta membawa istri, suami, adik atau anggota keluarga lainnya(okezone)
0 comments:
Post a Comment