Menemukan pasangan tepat (Foto: Corbis)
KENDATI baru beberapa bulan
berpacaran, Anda dan kekasih seperti sulit untuk dipisahkan. Melihat
kedekatan tersebut, orangtua mulai bertanya-tanya mungkinkah si dia pria
yang akan Anda nikahi?
Mendengar pertanyaan tersebut, pencarian “bukti” dia calon suami terbaik mulai dilakukan. Agar tak salah langkah, ada baiknya Anda menyimak sinyal-sinyalnya, seperti dikutip Sheknows.
Secara emosional, dia selalu ada
Pria tersebut tidak takut untuk menunjukkan perasaannya. Penting bagi pernikahan bertahan lama untuk suami terbuka kepada Anda. Dia tidak mengelak ketika Anda mencoba cari tahu perasaannya.
Bisa dipercaya
Jika Anda tak bisa mempercayai calon suami, jangan harap pernikahan dapat berjalan dengan baik. Memiliki pria yang bisa dipercayai akan membantu meringankan beban pikiran dan tubuh ketika keadaan sedang sulit.
Mendengar pertanyaan tersebut, pencarian “bukti” dia calon suami terbaik mulai dilakukan. Agar tak salah langkah, ada baiknya Anda menyimak sinyal-sinyalnya, seperti dikutip Sheknows.
Secara emosional, dia selalu ada
Pria tersebut tidak takut untuk menunjukkan perasaannya. Penting bagi pernikahan bertahan lama untuk suami terbuka kepada Anda. Dia tidak mengelak ketika Anda mencoba cari tahu perasaannya.
Bisa dipercaya
Jika Anda tak bisa mempercayai calon suami, jangan harap pernikahan dapat berjalan dengan baik. Memiliki pria yang bisa dipercayai akan membantu meringankan beban pikiran dan tubuh ketika keadaan sedang sulit.
Mendengarkan perkataan Anda
Ada kalanya Anda hanya ingin berkeluh kesah dan didengarkan. Ketika kekasih memiliki keahlian mendengarkan cukup baik, maka dia memiliki nilai plus tersendiri.
Perdebatan yang baik
Pertengkaran pasti terjadi dalam setiap hubungan asmara. Jika kekasih bisa berdebat dengan baik dan selalu menemukan cara untuk berkompromi, mencetuskan jalan keluar dan menjadikan suasana hubungan lebih baik, maka dia memang pantas dipertahankan.
Bertanggung jawab
Butuh dua tangan untuk bisa bertepuk tangan. Begitu juga dalam hubungan asmara, dibutuhkan dua pihak yang saling bertanggung jawab atas komitmen cintanya. Jangan teruskan niat Anda menikahi dia jika kekasih termasuk pasif dalam hubungan yang dijalani.
0 comments:
Post a Comment