Kibera, berarti 'hutan' dalam bahasa Nubian, merupakan tempat tinggal bagi satu juta orang, dan merupakan perkampungan kumuh terbesar di seluruh Afrika. Kebanyakan yang tinggal di sini adalah penyewa yang tidak punya hak tinggal di gubuk-gubuk yang terbuat dari tanah liat dan dimiliki oleh tuan-tuan tanah yang mengambil alih Kibera. Masing-masing gubuk itu bahkan dihuni hingga 8 orang.
Hanya 20% dari Kibera yang memiliki listrik dan persediaan air bersih yang tidak teratur. Sumber air yang digunakan di sini juga mengandung kuman kolera dan tipus gara-gara kondisi saluran air yang buruk. Belum lagi ancaman AIDS serta absennya pemerintah dalam menangani fasilitas medis. Keadaan bertambah buruk dengan kebiasaan masyarakat di sini menenggak minuman keras yang disebut 'changaa'.
Dengan angka pengangguran yang tinggi dan kebiasaan mabuk membuat kriminalitas di sini tinggi. Obat-obatan terlarang yang murah pun mudah didapatkan, bahkan ada pula kebiasaan menghirup uap lem (glue) untuk mabuk. Kehamilan yang tidak diharapkan pun sering terjadi dan membuat angka aborsi yang tinggi pula. Jadi, jangan pernah mampir ke sini!
sumber : http://www.klipingkita.com
0 comments:
Post a Comment